Gelar Sidparnas, Kwarnas Gerakan Pramuka Bahas Tantangan dan Persoalan Dewan Kerja
Sidang Paripurna Tingkat Nasional
(Sidparnas) Gerakan Pramuka resmi dibuka oleh Wakil Ketua Kwarnas
Gerakan Pramuka Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) Kak Budi
Prayitno di Royal Safari Garden, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu
(21/2/2018). Kegiatan ini diikuti 60 peserta perwakilan Dewan Kerja
Daerah (DKD) Gerakan Pramuka dari seluruh Indonesia.
Kak Budi mengatakan, Sidparnas bisa
dijadikan momentum penting bagi seluruh Dewan Kerja di Indonesia untuk
mengevaluasi kinerjanya selama empat tahun ke belakang. Dengan harapan
bisa memperbaiki dan menyempurnakan posisi Dewan Kerja di Gerakan
Pramuka dilihat dari kedudukan, tugas dan fungsinya.
“Forum ini bisa dijadikan tempat
melakukan evaluasi dan konsolidasi bagi seluruh Dewan Kerja dalam rangka
memperbaiki dan menyempurnakan kinerja ke depan. Mulai dari jenis
kegiatan, tema kegiatan, dan cakupan kegiatan,” ujar Kak Budi.
Menurut Kak Budi, banyak persoalan yang
dihadapi Dewan Kerja. Pertama, dalam hal partisipasi. Misalnya sejauh
mana dewan kerja bisa membangun komunikasi atau koordinasi dengan
Pramuka Penegak dan Pandega dalam hal peningkatan kualitas program
kerja. Menurutnya, komunikasi ini belum kuat.
“Komunikasi, koordinasi, atau
harmonisasi antara Dewan Kerja dengan Pramuka Penegak dan Pandega ini,
saya lihat masih masih kurang kuat. Baik itu membangun komunikasi dan
kerja sama dengan Pramuka Penegak dan Pandega di Perguruan Tinggi,
Satuan Karya, dan juga di Satuan Komunitas,” jelasnya.
Kedua, Kak Budi memandang setiap hari
sebenarnya banyak kegiatan yang diikuti Pramuka Penegak dan Pandega di
seluruh Indonesia. Namun, kegiatan tersebut jarang melibatkan Dewan
Kerja. Tantangan beratnya, kata dia, adalah bagaimana Dewan Kerja bisa
mengakomodasi dan memberikan ruang untuk menyamakan persepsi antara
Penegak dan Pandega.
“Mungkin mereka beranggapan kalau ada
Dewan Kerja akan mengganggu, merusak, atau mengurangi, padahal kita
sama-sama belajar, sama menguatkan agar tujuan pendidikan Pramuka bisa
tercapai. Karena semakin banyak orang yang terlibat, semakin banyak
orang yang peduli,” jelasnya.
Ketiga, soal regulasi. Menurut Kak Budi,
regulasi juga belum bisa dikatakan sempurna. Misalnya soal masa jabatan
kepengurusan Dewan Kerja dari tingkat nasional, daerah, cabang, sampai
ranting. Menurutnya, jabatan lima tahun di semua jenjang Dewan Kerja
masih kurang tepat. Karenanya, perlu dirumuskan kembali formulanya.
Sementara itu, Ketua DKN Kak Yudha
Adhyaksa mengatakan, berbagai persoalan yang tengah dihadapi Dewan Kerja
ini akan dibahas secara rinci dalam forum Sidparnas. Misalnya terkait
regulasi dan koordinasi tadi. Kalau nantinya tidak bisa diubah, paling
tidak menurutnya, forum ini bisa mengurai sekian banyak persoalan.
“Sidparnas memang tidak bisa mengambil
keputusan bila terjadi perubahan organisasi. Tapi di forum ini kita bisa
berdiskusi merumuskan gagasan untuk mencari solusi dari sekian banyak
persoalan yang dihadapi Dewan Kerja. Nanti pembahasan yang sudah
disepakati bisa dibawa ke Muspanitra untuk disahkan,” jelasnya.
Ketua Panitia Sidparnas Kak Robby
Zulpandi menambahkan, memang salah satu agenda yang akan dibahas dalam
Sidparnas ini adalah mengenai kesiapan Dewan Kerja mengadakan
Muspanitra. Sebelumnya sudah diputuskan bahwa Muspanitra akan diadakan
di Kendari, Sulawesi Tenggara akhir 2018, berbarengan dengan kegiatan
Munas Kwarnas Gerakan Pramuka.
“Sebelum kita mengadakan Muspanitra, ini
adalah kesempatan penting bagi kita selama satu tahun ke depan untuk
melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas kinerja kita,” jelasnya.(pramuka.or.id)
PRAMUKA SMALAB
Seo Construction
I like to make cool and creative designs. My design stash is always full of refreshing ideas. Feel free to take a look around my Vcard.
- PRAMUKA SMALAB
- Februari 24, 1989
- 1220 Manado Trans Sulawesi
- contact@example.com
- +123 456 789 111
Posting Komentar